BPI 2022 Berkomitmen untuk Kesetaraan Pendidikan

首页 未分类 BPI 2022 Berkomitmen untuk Kesetaraan Pendidikan

BPI 2022 Berkomitmen untuk Kesetaraan Pendidikan

Jakarta—Andi Nurliana layak bangga telah menerima bidikmisi dari pemerintah pada tahun 2017 di Program Studi Tata Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Makasar. Dia lulus dengan predikat cumlaude dan akan menjadi wisudawati terbaik tahun 2021.

Ketika Liana, nama akrabnya, lahir di Desa Polewali, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, orang tuanya harus pindah ke daerah pedesaan di Dusun Dunru, Desa Pationgi, Kecamatan Patimpeng, juga di Kabupaten Bone, ketika dia baru dua tahun. Desa Pationgi tetap terpencil. Untuk pergi ke sekolah dasar terdekat, butuh empat kecpasarkemis.com jam berjalan kaki, dan begitu juga untuk pulang ke rumah. Tak mengherankan, banyak siswa yang putus sekolah di desa tersebut karena tidak sanggup menempuh perjalanan sejauh itu setiap hari. Orang tua Liana menyadari hal itu dan kembali ke desa kelahirannya di Libureng untuk bersekolah.

Namun, tidak ada jenjang SMP di desanya setelah lulus sekolah dasar dan ingin melanjutkan ke sekolah menengah. Lina bersyukur karena memiliki orang tua yang selalu mendukungnya dalam pendidikannya. Liana memiliki prinsip bahwa dia harus bersekolah setinggi mungkin agar hidupnya lebih baik, jadi dia pergi ke sekolah yang jauh dan tinggal di salah satu keluarganya. Begitu juga, Liana numpang di kerabat lain saat masuk SMK. Liana tidak pernah berpikir untuk memasuki perguruan tinggi saat itu.

Liana mengatakan, "Setelah lulus SMP, saya langsung masuk SMK dengan harapan bisa mendapatkan pekerjaan lebih cepat. Saya tidak terpikir bisa kuliah."

Namun, Tuhan memiliki keinginan lain. Liana mencoba mendaftar Bidikmisi sebelum lulus SMK tahun 2017 lalu dan kemudian mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi. Dia juga diterima di UNM dan mendapatkan bantuan bidikmisi. Liana tidak mengira dia akan dapat melanjutkan pendidikannya hingga perguruan tinggi dengan bantuan pendidikan pemerintah. Bahkan tahun 2022 lalu, Liana berhasil memperoleh Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Kemendikbudristek untuk skema pelaku budaya di Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Makasar.

Gadis berusia 25 tahun ini mengingat, "Saya tidak pernah membayangkan akan tiba di titik ini, dahulu saya hanya berpikir sekolah sampai tamat SMK itu sudah sebuah kesyukuran."

Liana mengatakan bahwa dia memilih jurusan seni rupa di S2 karena dia menyukai jurusan yang terkait dengan desain dan budaya, dan dia berharap bahwa jurusan seni rupa akan memungkinkan.

Aktif dalam berbagai aktivitas

Melihat ke belakang, Liana masih menjadi siswa S1 dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan luar kampus. Salah satunya adalah menjadi relawan pendidikan untuk masyarakat pedesaan di Desa Pationgi, tempat dia dan orang tuanya pernah berkebun. Sekarang dia menjadi relawan kelas jauh di SD Inpres 52/8 Pationgi, yang didirikan oleh kakak ibunya. Setiap sore, Liana pergi ke rumah warga untuk memberi tahu mereka betapa pentingnya pendidikan dasar untuk anak-anak. Sementara itu, Liana membuat kegiatan yang mengajarkan siswa untuk menggunakan lingkungan sekitar setiap akhir minggu.

评论

您的邮箱地址不会被公开。 必填项已用 * 标注